Danny SMPN 4 SIDOARJO

SMPN 4 SIDOARJO

Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Sidoarjo. Siapa yang tidak mengetahui sekolah ini? Ya semua tahu. Sekolah yang terletak di Jl. Suko ini mungkin bisa dikatakan ‘nyelempit’ atau lebih tepatnya terletak di tempat yang kurang strategis untuk ditinjau dari perkotaan. Namun kenyataannya sekolah ini terkenal. Berangsur-angsur, sekolah ini telah menjadi sorotan, baik dari daerah setempat, kabupaten, provinsi, sampai ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Hal ini dikarenakan oleh pembaharuan besar yang terjadi di sekolah ini. Tidak hanya dari segi prestasi, namun juga pada pembangunan, kebersihan, kenyamanan dan keindahannya.

Pembaharuan besar ini tak lain adalah hasil kerja keras dari seluruh warga SMPN 4 Sidoarjo. Sebagian besar mengganggap bahwa pembaharuan ini lebih-lebihnya diprakarsai oleh Bapak Drs. Muflich Hasyim, M.Pd. yang hingga kini menjabat sebagai kepala sekolah SMPN 4 Sidoarjo. Beliau pernah bercerita kepada kami, bahwa seringkali impiannya itu ditertawakan, misalnya saja untuk goes international. Tapi sekarang, kita tahu sendiri kalau SMPN 4 memang telah berhasil goes international.

Selain itu, banyak lagi impian-impian dari beliau yang menjadi kenyataan, apa saja? Di blog ini akan saya urai impian tersebut, beragam informasi mengenai SMPN 4 Sidoarjo juga akan saya tambahkan. Alhasil, semoga pembaca menjadi terinspirasi oleh sekolah ini!

Cafe Pink, oke punya!

Coba sebutkan sekolah di Sidoarjo yang di dalamnya terdapat sebuah CAFÉ!!!

Cafe pink memang menjadi salah satu sorotan di sekolah kita. Sebuah bangunan yang unik dan yang biasanya tidak terdapat pada sebuah sekolah, tapi ada di sekolah ini.

Cafe ini sudah menjadi tempat ‘nongkrong’ siswa-siswi SMPN 4 Sidoarjo saat istirahat, selain joglo. Dilengkapi sarana wi-Fi, café pun sering digunakansebagai tempat browsing tugas, kerja kelompok, rapat anggota kelas dan masih banyak lagi.

Guru-guru juga seringkali menempati café ini pada waktu istirahat. Bahkan café pink ini juga menjadi tempat para tamu dari Dinas, DPR, maupun tamu dari luar negeri untuk makan siang usai berkunjung. Ada-ada saja ya, idenya Pak Muflich…

GERAKAN PENANAMAN POHON SMPN 4 SIDOARJO

SMP Negeri 4 Sidoarjo terkenal dengan lingkungannya yang hijau dan bersih. Dari awal menginjakkan kaki di depan gerbang sekolah, mata dapat menilai bahwa hal itu benar. Tiap-tiap lahan sekolah yang masih kosong pun, sebagiannya digunakan untuk tempat penghijauan.

Dari kehijauan tersebut, SMPN 4 seraya ditunjuk sebagai sekolah adiwiyata. Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Perlahan, kesadaran warga SMPN 4 akan lingkungan hidup dibangkitkan, sehingga dapat menjadi sedemikian yang sekarang.

Kepala sekolah SMPN 4 Sidoarjo memang tak pernah berhenti untuk melakukan penghijauan. Karena terdapat sebuah lahan kosong di belakang Aula, beliau pun mengadakan “Gerakan Penanaman Pohon”, yang diselenggarakan tepatnya pada tanggal 2 Februari 2013 lalu.

Pohon yang ditanam salah satunya adalah pohon palem, dan masih banyak

jenis-jenis pohon lainnya yang ditanam di sana. Pada hari itu, siswa sendiri-lah yang turun tangan dalam penanaman pohon, disertai dengan bimbingan wali kelas masing-masing. Hal ini membuat siswa lebih sadar akan perlunya penghijauan dan supaya siswa mengerti, bahwa untuk mewujudkan lingkungan yang hijau, langkah-langkahnya tidaklah sukar, asal dilengkapi dengan niat dan kesadaran dari dalam hati

Pameran SMPN 4 Sidoarjo

Pensi tahun 2012-2013 kali ini, juga diselingi dengan kegiatan pameran karya seni. Bertempatan di depan Aula SMPN 4 Sidoarjo. Yang membedakan, pameran ini hanya berlangsung satu hari, yakni pada 26 Maret 2013.

Karya yang ditampilkan adalah karya seni siswa-siswi SMPN 4 Sidoarjo dengan proses seleksi dari panitia pameran. Karya yang ditampilkan diantaranya lukisan di kanvas, lukisan di baju, hasil photography, kerajinan tangan dan karya-karya lainnya.

Selain murid dituntut untuk berkreasi, guru juga menuntut siswa untuk menjadi apresiator dari salah satu karya pilihannya. Sehingga kegiatan ini sangat mendidik siswa, untuk menjadi kreatif juga kritis dalam mengapresiasi suatu karya.

AULA SMPN 4 SIDOARJO

SMPN 4 Sidoarjo tak jauh beda dari SMPN 3 Sda, tak jauh beda dari SMPN 5 Sda, tak jauh beda dari SMPN 1 Candi dan SMPN-SMPN lainnya. Semuanya sama-sama didanai oleh bantuan operasional sekolah, sehingga pemasukan terbesar hanyalah uang pembangunan siswa. Nominalnya pun tidak selalu sama, namun bervariasi, lebih tepatnya dicocokkan dengan kemampuan tiap-tiap siswa.

Heran, bukan? Dengan pemasukan yang tidak seberapa, sekolah ini bisa terus membangun dan memperbaharui. Yang pasti, hal ini tak lepas dari kasih karunia TUhan Yang Maha Esa. Selain itu, guru-guru dan pengurus di SMPN 4 Sidoarjo rata-rata adalah orang yang dermawan. Tak jarang beliau-beliau ini mendonasikan sedikit dari penghasilannya untuk membantu pembangunan sekolah.

Siswa-siswi di SMPN 4 Sidoarjo pun juga diajarkan untuk menjadi pribadi yang dermawan dengan adanya infaq tiap harinya.

Dari situlah, SMPN 4 Sda dapat membangun. Salah satu hasilnya adalah Aula SMPN 4 ini. Jika disbanding dengan aula pada sekolah swasta yang biaya sekolahnya masih ditanggung siswa, pasti tak jauh beda, kan?? Atau bisa jadi aula di sekolah kita ini lebih baik

BERAWAL DARI SEKOLAH, BERDAMPAK BAGI BUMI KITA

Bagaimana keadaan Bumi kita yang sekarang? Sulit untuk digambarkan dengan jelas. Namun, yang pasti, kini Bumi kita bukan Bumi yang dulu. Yang dulu dipenuhi pohon-pohon rindang, kini dipenuhi gedung-gedung berkaca. Yang dulu dipenuhi udara segar, sekarang telah terkontaminasi dengan asap-asap kendaaraan yang kian bertambah banyak.

Apa pengaruh dari semuanya itu? Sangat besar, bukan? Periode ini kita sering diperdengarkan dengan kata “Global “Warming”. Ya, itu memang merupakan dampak dari dua hal yang disebutkan tadi. Namun bukan itu saja, masih banyak hal-hal yang memungkinkan terjadinya Global Warming. Lalu, apa yang harus kita perbuat dalam memerangi hal tersebut?

Seperti yang kita tahu, di kota-kota besar, lahan penghijauannya semakin menyempit. Yang ada hanyalah gedung-gedung, mall, hotel dan bangunan lainnya. Tak jarang, se-hektar sawah dibongkar untuk dijadikan perumahan. Apabila tidak ingin terjadi global warming, apakan ini aksi yang benar???

Sebagai siswa yang sadar akan hal tersebut, kita harus bisa melakukan

pembenahan. Pembenahan bisa dilakukan dari lingkungan rumah sampai lingkungan sekolah. Sekolah dengan lingkungan yang hijau, pasti menambah rasa semangat belajar siswa. Selain itu, lingkungan yang hijau, juga nyaman untuk dipandang mata. Dengan lingkungan yang hijau, siswa menjadi terbiasa dengan suasana yang seperti itu, sehingga tertanam kepribadian untuk selalu ingin hidup dengan lingkungan yang bersih dan hijau.

Yang terpenting, sekolah juga merupakan salah satu bagian kecil dari Bumi ini. Maka, usaha penghijauan sekecil apa pun yang dilakukan di sekolah, pasti juga akan berdampak bagi Bumi kita.

materi pengetahuan

Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.
Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secaranon-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.
Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsep ini adalah tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer). Beberapa negara (misalnya Israel, Iran) dan Singapura memberlakukan wajib militer bagi warga yang memenuhi syarat (kecuali dengan dispensasi untuk alasan tertentu seperti gangguanfisik, mental atau keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan sepenuhnyamiliter, biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa perang.
Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jerman, Spanyol dan Inggris, bela negaradilaksanakan pelatihan militer, biasanya satu akhir pekan dalam sebulan. Mereka dapat melakukannya sebagai individu atau sebagai anggota resimen, misalnya TentaraTeritorial Britania Raya. Dalam beberapa kasus milisi bisa merupakan bagian dari pasukan cadangan militer, seperti Amerika Serikat National Guard.
Di negara lain, seperti Republik China (Taiwan), Republik Korea, dan Israel, wajib untuk beberapa tahun setelah seseorang menyelesaikan dinas nasional.
Sebuah pasukan cadangan militer berbeda dari pembentukan cadangan, kadang-kadang disebut sebagai cadangan militer, yang merupakan kelompok atau unit personel militertidak berkomitmen untuk pertempuran oleh komandan mereka sehingga mereka tersedia untuk menangani situasi tak terduga, memperkuat pertahanan negara.
Contoh Bela Gegara : 1. Secara fisik

                                   2.Secara Non Fisik

Danny SMPN 4 SIDOARJO

My Visitor

Arsip Blog